“Disetiap pria sukses, ada seorang wanita hebat
dibelakangnya.”
Setelah menonton film
Tenggelamnya Kapal Van der Wijck, Saya kurang setuju dengan kalimat di atas.
Zainuddin sebelum sukses menjadi seorang penulis yang
terkenal, dia mencintai seorang “bunga desa” di tanah minang.Hayati namanya.
Begitu pula sebaliknya, Hayati punya perasaan yang sama terhadap Zainuddin.
Dengan impian – impian akan hidup bahagia bersama ke depannya, mereka berdua
dimabuk akan indahnya cinta. Akan tetapi, kejamnya kenyataan dan nasib hidup
yang kurang beruntung membuat cinta mereka hanya tetap impian semata. Hayati
menikah dengan pria yang jauh lebih menjanjikan daripada Zai. Hal itu membuat
hatinya hancur lebur seperti wadai gabin yang
kelawasan diculup dalam banyu teh.
Namun, Zainuddin bangkit dari keterpurukan. Hatinya yang
telah dihancurkan, digantinya dengan semangat baru untuk sukses. Memulai
semangat baru untuk jadi lebih baik. Merantau lah dia, kemudian sukses.
Jadi saya ingin mengoreksi kalimat paling atas yang telah
digunakan banyak orang dengan..
“Disetiap pria sukses, ada wanita hebat yang telah menusuk
hatinya dibelakangnya.”